Malam sampaikan salam ku
Biar terubat rindu hati ku
Biar terubat rindu hati ku
Agar tak terseksa hati ini
Ya Allah tolong lembutkan hatinya
Agar bisa menerima salam ku ini
Berpijak pada bumi yang nyata itu memang dah pasti tanpa menoleh ke belakang walau seinci pun, namun terkadang hati ini tidak begitu kuat untuk menerimanya.
Namun sesungguhnya aku tidak pernah bersendirian didalam menghadapi setiap dugaan yang mendatang kerana hati ini sentiasa di jaga dan di lindungi bahkan ketika ini walaupun hati ku telah kecewa namun aku tetap berada di samping-Nya kerna pandangan-Nya tidak pernah lari dariku walaupun sesekali aku telah melupakan-Nya.
Pasrah pada ketentuan-Nya adalah jalan sebaik-baiknya sebagai orang yang beriman. Mengapa aku harus menyerah sedangkan itu cuma dugaan yang kecil untukku. Ku simpul keazaman di hati ini agar selalu tabah dalam menjalani liku-liku kehidupan ini.
Nyanyian rindu ini berulang lagi setiap malam, aku akan terjaga bila mengenangkan dirinya, namun aku perlu kuatkan hati agar bisa belajar untuk melupakannya, walaupun pahit aku harus menerimanya, bukan kah indahnya ujian itu dan manisnya duka itu bila mana kita dapat menerima hakikat itu yang cinta tidak harus memiliki.
Mengapa aku harus mencari cinta yang tiada hujungnya, sedangkan dihadapan ku telah ada cinta yang abadi yang sentiasa menjaga dan merawat ku, perlukah aku berpaling dari-Nya sedangkan telah ku tahu cinta-Nya mengatasi segala-galanya.
Ku memohon kepada-Nya agar aku bisa bertahan didalam setiap ujian-Nya.
Teman ku berkata kepada ku dan kata-kata ini membuat aku tersedar dari lamunan seketika. Bacalah semoga hati mu akan bertambah sejuk bila menghadapi segala kesakitan akibat cinta.
“Jika engkau membenci atau mencintai seseorang dalam hatimu, maka ukurlah amal perbuatannya dengan Al-Quran dan Sunnah. Bilamana, amalnya dibenci di dalam keduanya, maka bencilah kepadanya, namun jika diredhai oleh keduanya, maka cintailah dia supaya engkau tidak mencintai atau membenci kerana hawa nafsumu.”
Sesungguh aku telah lalai sekali lagi dan sesunguhnya aku telah bersedia untuk menunggu saat ini untuk bisa memperbaiki segala amalan ku apatah lagi perjalanan ku baru bermula. Ya Allah sambutlah tangan ku ini dan sesungguhnya aku menunggu diri-Mu dan cahaya kasih-Mu sepanjang masa.
Cahaya itu memanggil nama ku dan mengajak aku untuk bersama-Nya di setiap panggilan-Nya. Rindunya hati ini bila melihat cahaya cinta-Mu yang telah bermukim di hati ini untuk selamanya.
Sesungguhnya aku ingin memanjatkan rasa kesyukuran terhadap-Nya, tanpa cinta-Nya mungkin aku akan kandas untuk selamanya. Bangunnya aku hari ini adalah untuk-Nya selama-lamanya.
Hati ku hanya satu
Jiwa ku cuma satu
Dan sesungguhnya aku telah serahkan
Kepada yang berhak...
1 comment:
sokong 100%..^^
Post a Comment